PENGARUH PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI BAGI KESEHATAN PESERTA KB
Oleh:
Marcelina
De Araujo
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
macam alat kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB di wilayah tersebut, untuk mengetahui ada tidaknya efek sampaing dan macam
efek sampaing dari alat kontrasepsi yang digunakan.
Metode yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian ini adalah metode wawancara dengan bantuan kuisioner dan analisa
data secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
semua alat kontrasepsi yang diteliti memiliki efek sampaing atau gangguan
kesehatan. Prosentase (%) KB yang mengalami efek samping atau gangguan
kesehatan akibat penggunaan alat kontasepsi yakni untuk kondom 2 orang atau
sebesar 100% dari seluruh responden 2
orang. Spiral /IUD 2 orang atau sebesar 100 % dari seluruh responden 2 orang.
Suntikan KB 31 orang atau sebesar 95,5 % dari seluruh responden sebanyak 45
orang, TUbektomi/Mow 1 orang atau sebsar 100 % dari seluruh responden 1 orang.
Kata
kunci : Alat Kontrasepsi Peserta Keluarga Berencana.
A. Latar Belakang
Pemerintah mengeluarkan
kebijaksanaan yang dilakukan untuk pengendalian pertambahan penduduk melalui
penurunan tingkat kematian serta perpanjangan harapan hidup. Hakekat
pembangunan Nasional diarahkan pada pengembangan manusia Indonesia seutuhnya
dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut,
program KB Nasional mencakup pelaksanaan program KB murni yaitu kegiatan-kegiatan
yang secara langsung menurunkan tingkat kelahiran.
Upaya pemerintah untuk
menjalankan program Keluarga Berencana, perlu memperhatikan langkah-langkah di
atas serta pentingnya mengadakan penyuluhan-penyuluhan
kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan Keluarga Berencana. Oleh karena itu, untuk mengurangi angka kelahiran pemerintah menganjurkan
untuk menggunakan alat kontrasepsi sebagai suatu langkah guna menjarangkan
angka kelahiran.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Jenis alat kontrasepsi apa saja yang
digunakan di wilayah Kecamatan Malaka Tengah.
2. Apakah ada efek samping/gangguan kesehatan
akibat penggunaan alat kontrasepsi oleh peserta KB di wilayah Kecamatan Malaka
Tengah bagaimanakah macam efek sampingnya?
3. Berapa persen peserta KB yang mengalami
efek samping
C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui macam alat kontrasepsi
yang digunakan oleh peserta KB di Kecamatan Malaka Tengah.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya efek samping
dan macam efek samping dari setiap alat kontrasepsi.
3. Untuk mengetahui jumlah prosentase (%)
peserta KB yang mengalami efek samping dari setiap alat
kontrasepsi dan jumlah keseluruhan efek samping dari 4 jenis alat kontrasepsi.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
Sebagai bahan informasi bagi masyarakat umum, khususnya
masyarakat pemakai alat kontrasepsi dan pengaruhnya terhadap kesehatan serta
keberhasilan penggunaan alat kontrasepsi pada peserta KB, sehingga dapat
menekan laju pertumbuhan penduduk dalam rangka mencapai tujuan keluarga kecil
bahagia dan sejahtera.
2.
Sebagai bahan informasi bagi masyarakat ilmiah dan
masyarakat umum, terutama bagi peserta KB supaya dapat membaca dan mempelajari
serta mengerti tentang segala gejala atau efek samping yang muncul akibat
penggunaan alat kontrasepsi.
3.
Sebagai bahan informasi bagi pemerintah daerah
khususnya kanwil BKKBN di dalam memperhatikan dan mempelajari setiap pengaruh
atau efek samping yang ada sebagai akibat pemakaian alat kontrasepsi, sehingga
diharapkan petugas BKKBN untuk bekerja lebih efisien dan efektif dalam
memberikan penyuluhan-penyuluhan bagi masyarakat khususnya masyarakat pemakai
alat kontrasepsi.
Lokasi dan Waktu Penelitian
a.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan
Malaka Tengah Kabupaten Belu yang merupakan wilayah penelitian dimana kecamatan
tersebut terdapat beberapa desa. Dari desa tersebut peneliti mengambil satu (1)
desa yaitu: Desa Kamanasa sebagai tempat penelitian, karena saat ini desa
tersebut belum dijadikan sebagai daerah penelitian, khususnya tentang pengaruh
penggunaan alat kontrasepsi terhadap kesehatan peserta KB.
Batas-batas Desa Kamanasa Kecamatan Malaka
Tengah, Kabupaten Belu adalah sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan
Desa Kateri, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lakekun Barat, sebelah Barat
berbatasan dengan Desa Wehali, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa
Harekakaek .
b. Waktu
Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan
Februari 2012.
Populasi dan
Sampel
a.
Populasi
Populasi penelitian adalah semua peserta KB yang tersebar
di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu yaitu dengan jumlah
kepala keluarga yang tinggal di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten
Belu adalah 3.650 KK.
b.
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah satu desa yang dipilih
secara acak dengan peserta KB sebanyak 50 orang.
Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
1.
Observasi
Yaitu : Penulis mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap obyek-obyek
penelitian. Untuk meyakinkan dari dekat keadaan yang sebenarnya (Tupan,1987).
2.Wawancara
Yaitu penulis mengadakan wawancara langsung kepada semua
peserta KB untuk memperoleh data. Di samping itu penulis juga menggunakan daftar pertanyaan ( Kuesioner ) yang dipersipakan sebelumnya ( Tupan, 1978 ).
Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh penulis dalam penelitian ini
dianalisa secara kualitatif. Kualitatif yaitu data yang berbentuk kategori atau
atribut (Nar, 2009).
Jenis Alat
Kontrasepsi yang digunakan
Dari hasil
penelitian di atas peneliti menemukan empat (4) jenis alat kontrasepsi yang
digunakan oleh peserta KB. Dari keempat alat kontrasepsi yang digunakan tersebut
yang paling dominan adalah alat kontrasepsi suntik KB dan untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel I.
Tabel 1
Jenis
alat kontrasepsi yang digunakan dan jumlah peserta KB peralat konstrasepsi
No
|
Jenis Alat Kontrasepsi
|
Jumlah Pengguna
Alat Kontrasepsi
|
1
|
Kondom
|
2
|
2
|
IUD / Spiral
|
2
|
3
|
Suntik
|
45
|
4
|
Tubektomi / Mow
|
1
|
|
Jumlah
|
50
|
Pada tabel di atas dapat
menunjukkan bahwa dalam penelitian ini peneliti dapat meneliti empat (4) jenis
alat kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB di wilayah penelitian. Dari
keempat jenis alat kontrasepsi tersebut adalah jenis kontrasepsi kondom KB sebanyak 2 orang
jenis kontrasepsi IUD/Spiral KB sebanyak 2 orang, jenis kontrasepsi suntik KB sebanyak 45 orang dan kontrasepsi tubektomi/mow
sebanyak 1 orang.
Macam-macam efek samping dari alat
kontrasepsi dan prosentase efek samping dari alat kontrasepsi.
Jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh Peserta KB ternyata semuannya
ada efek sampingnya, tetapi tidak dialami oleh seluruh pemakai alat kontrasepsi
tersebut. Untuk melihat jumlah pemakai yang mengalami efek samping dan macam
efek samping dari alat kontrasepsi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2
Jumlah
prosentase (%) Peserta KB yang mengalami efek samping dan
macam-macam efek
samping dari alat kontrasepsi yang digunakan
No
|
Jenis alat kontrasepsi
|
Banyaknya Peserta KB
|
Banyaknya
peserta KB yang
mengalami efek
|
Jumlah Prosentase
(%)
|
Macam efek samping
|
1
|
Kondom
|
2
|
2
|
100
|
Alergi kulit
dan lecet-lecet pada daerah kemaluan
|
2
|
IUD/Spiral
|
2
|
2
|
100
|
Pendarahan, keputihan, rasa nyeri dan infeksi kandungan
|
3
|
Suntik
|
45
|
43
|
95, 5
|
Gangguan haid, pusing-pusing, sakit kepala,
perubahan berat badan, depresi, nyeri-nyeri badan dan pendarahan
|
4
|
Tubektomi/
Mow
|
1
|
1
|
100
|
Badan panas atau demam dan pusing-pusing
|
|
Jumlah
|
50
|
48
|
98
|
|
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa :
1. Untuk mengetahui prosentase efek samping
dan macam-macam efek samping dari Peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi
kondom seperti pada tabel di atas, maka dari 2 orang pengguna dapat
diperoleh data bahwa terdapat 100 % atau
sebanyak 2 orang pengguna alat kontrasepsi yang mengalami efek samping. Adapun
efek samping yang ditemukan dalam penelitian ini adalah alergi kulit dan
lecet-lecet pada daerah kemaluan.
2. Untuk mengetahui efek samping dan macam-macam efek samping dari Peserta KB
yang menggunakan alat kontrasepsi Spiral / IUD, maka dari 2 orang peserta
pengguna alat kontrasepsi tersebut dapat diperoleh data bahwa terdapat 100 %
atau sebanyak 2 orang pengguna alat kontrasepsi tersebut mengalami efek
samping. Efek samping yang ditemukan peneliti dalam penelitian ini adalah
pendarahan, keputihan rasa nyeri dan infeksi kandungan.
3. Untuk mengetahui prosentase efek samping
dan macam efek samping dari Peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi Suntik
KB yaitu dari 45 orang pengguna dapat diperoleh data bahwa terdapat 95,5% atau
sebanyak 43 orang pengguna KB Suntik mengalami efek samping, sedangkan 4,4%
atau sebanyak 2 orang pengguna tidak mengalami efek samping. Dan efek samping
yang ditemukan peneliti dalam penelitian ini adalah gangguan
haid, pusing-pusing, sakit kepala, perubahan berat badan, depresi, nyeri-nyeri
badan dan pendarahan.
4. Untuk mengetahui prosentase dan efek
samping dari peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi Tubektomi/Mow yaitu 1
orang pengguna dan diperoleh data bahwa terdapat 100% atau
sebanyak 1 orang yang mengalami efek samping. Efek samping yang ditemukan
peneliti dalam penelitian ini adalah badan panas atau demam dan pusing-pusing.
Prosentase dari keseluruhan jenis alat
kontrasepsi yang digunakan oleh Peserta KB dan yang mengalami efek samping
sebanyak 43 pengguna atau sebesar 95,5%, sedangkan yang tidak mengalami efek
samping sebanyak 2 orang pengguna alat kontrasepsi atau 4,4%.
Kesimpulan
- Dalam penelitian ini peneliti menemukan empat (4) jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh masyarakat di wilayah penelitian yaitu Kondom, IUD/Spiral, Suntik KB dan Tubektomi/Mow.
1.
Dalam penelitian ini peneliti menemukan prosentase (%)
efek samping dari tiap-tiap alat kontrasepsi dan macam-macam efek samping
akibat penggunaan alat kontrasepsi.
a.
Untuk alat kontrasepsi kondom pengunanya sebanyak 2
orang dimana dua-duanya sama-sama mengalami efek samping sebesar 100% dan efek
sampingnya adalah alergi
kulit dan lecet-lecet pada daerah kemaluan.
b.
Untuk alat kontrasepsi IUD/Spiral sebanyak 2 orang
dimana 2 orang tersebut sama-sama mengalami efek samping yang dialami adalah
pendarahan, keputihan, rasa nyeri-nyeri
dan infeksi kandungan.
c. Untuk alat kontrasepsi suntik sebanyak 45
orang dimana yang mengalami efek samping 43 orang atau sebesar 95,5%. Macam-macam efek sampingnya adalah gangguan haid,
pusing-pusing, sakit kepala, perubahan berat badan dan depresi.
d. Untuk alat kontrasepsi Tubektomi/Mow
sebanyak 1 orang yang mengalami efek samping sebesar 100%, macam-macam efek
sampingnya adalah badan panas atau demam dan pusing-pusing.
Saran
Melalui skripsi ini peneliti
menyarankan kiranya dapat bermanfaat bagi kalangan umum. Khususnya kepada pihak
yang merasa berkepentingan tentang alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan
atau mengurangikan angka
kelahiran bagi pasangan suami istri yang mempunyai kesamaan rencana dalam
mengatur jarak kelahiran anak yang
tepat, sehingga dapat mencapai apa yang disebut Norma Keluarga Kecil Bahagia
dan Sejahtera (NKKBS).
Berkaitan dengan itu pula, peneliti
menyarankan bagi pemakai alat kontrasepsi agar dapat mempelajari dan memahami
mengenai penggunaan alat kontrasepsi yang cocok bagi kesehatan serta berusaha
menghindari diri dari efek samping yang ditimbulkan dari masing-masing jenis
alat kontrasepsi yang ada. Untuk itu peneliti menyarankan kepada :
1. Petugas BKKBN agar
memperhatikan masyarakat yang menjadi sasaran pemakai alat kontrasepsi supaya
dapat memberi penyuluhan-penyuluhan kepada pemakai alat kontrasepsi, sehingga
bisa menekan tingkat efek samping yang ada.
2.
Kepada peneliti berikutnya agar meningkatkan
tingkat ketelitiannya tentang efek samping yang dialami akibat dari pemakaian
masing-masing alat kontrasepsi di wilayah itu.
DAFTAR RUJUKAN
Hadi Sutrisno.(1989). Metodologi Research. Andi
Offset, Yogyakarta.
Herryanto. (2009). Statistika Dasar. Penerbit Universitas
Terbuka. Jakarta.
Oesman Oetojo. (1991).
Bahan Penataran P4, UUD 1945, GB14N, BR-7 Pusat, Jakarta.
Pabbadjo.(1992). Menuju Indonesia Sejahtera bagi Peraturan Lapangan
Keluarga. Berencana, BKKBN, Jakarta.
--------------- (199 1). Panduan Pelayanan Bidan
di Desa, BKKBN, Jakarta.
Poernomo.(l992). Penuntun Konseling KB Untuk PPLKB dan PLKB Kondom, BKKBN.
Suharsimi Arikunto. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
PT. Bina Aksara. Jakarta.
Sunarto dkk. (1992). Pendewaan Usia Perkawinan.
BKKBN. Jakarta.
Sunandar. (1991). Infonnasi Pelayanan
Kontrasepsi, BKKBN. Jakarta.
Skripsi Tupan (1987). Beberapa Faktor Penghambat Universitas Negeri Nusa
Cendana. Kupang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar