Selasa, 14 November 2017

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI BAGI KESEHATAN PESERTA KB

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI BAGI KESEHATAN PESERTA KB

Oleh:
          Marcelina De Araujo




Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam alat kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB di wilayah tersebut, untuk mengetahui ada tidaknya efek sampaing dan macam efek sampaing dari alat kontrasepsi yang digunakan.
Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode wawancara dengan bantuan kuisioner dan analisa data secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua alat kontrasepsi yang diteliti memiliki efek sampaing atau gangguan kesehatan. Prosentase (%) KB yang mengalami efek samping atau gangguan kesehatan akibat penggunaan alat kontasepsi yakni untuk kondom 2 orang atau sebesar  100% dari seluruh responden 2 orang. Spiral /IUD 2 orang atau sebesar 100 % dari seluruh responden 2 orang. Suntikan KB 31 orang atau sebesar 95,5 % dari seluruh responden sebanyak 45 orang, TUbektomi/Mow 1 orang atau sebsar 100 % dari seluruh responden 1 orang.

Kata kunci : Alat Kontrasepsi Peserta Keluarga Berencana.



A.    Latar Belakang
Pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan yang dilakukan untuk pengendalian pertambahan penduduk melalui penurunan tingkat kematian serta perpanjangan harapan hidup. Hakekat pembangunan Nasional diarahkan pada pengembangan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, program KB Nasional mencakup pelaksanaan program KB murni yaitu kegiatan-kegiatan yang secara langsung menurunkan tingkat kelahiran.
Upaya pemerintah untuk menjalankan program Keluarga Berencana, perlu memperhatikan langkah-langkah di atas serta pentingnya mengadakan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan Keluarga Berencana. Oleh karena itu, untuk mengurangi angka kelahiran pemerintah menganjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi sebagai suatu langkah guna menjarangkan angka kelahiran.
B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Jenis alat kontrasepsi apa saja yang digunakan di wilayah Kecamatan Malaka Tengah.
2.      Apakah ada efek samping/gangguan kesehatan akibat penggunaan alat kontrasepsi oleh peserta KB di wilayah Kecamatan Malaka Tengah bagaimanakah macam efek sampingnya?
3.      Berapa persen peserta KB yang mengalami efek samping
C.    Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui macam alat kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB di Kecamatan Malaka Tengah.
2.      Untuk mengetahui ada tidaknya efek samping dan macam efek samping dari setiap alat kontrasepsi.
3.      Untuk mengetahui jumlah prosentase (%) peserta KB yang mengalami efek samping dari setiap alat kontrasepsi dan jumlah keseluruhan efek samping dari 4 jenis alat kontrasepsi.

D.    Manfaat Penelitian
Manfaat dari pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai bahan informasi bagi masyarakat umum, khususnya masyarakat pemakai alat kontrasepsi dan pengaruhnya terhadap kesehatan serta keberhasilan penggunaan alat kontrasepsi pada peserta KB, sehingga dapat menekan laju pertumbuhan penduduk dalam rangka mencapai tujuan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
2.      Sebagai bahan informasi bagi masyarakat ilmiah dan masyarakat umum, terutama bagi peserta KB supaya dapat membaca dan mempelajari serta mengerti tentang segala gejala atau efek samping yang muncul akibat penggunaan alat kontrasepsi.
3.      Sebagai bahan informasi bagi pemerintah daerah khususnya kanwil BKKBN di dalam memperhatikan dan mempelajari setiap pengaruh atau efek samping yang ada sebagai akibat pemakaian alat kontrasepsi, sehingga diharapkan petugas BKKBN untuk bekerja lebih efisien dan efektif dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan bagi masyarakat khususnya masyarakat pemakai alat kontrasepsi. 
Lokasi dan Waktu Penelitian
a.       Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu yang merupakan wilayah penelitian dimana kecamatan tersebut terdapat beberapa desa. Dari desa tersebut peneliti mengambil satu (1) desa yaitu: Desa Kamanasa sebagai tempat penelitian, karena saat ini desa tersebut belum dijadikan sebagai daerah penelitian, khususnya tentang pengaruh penggunaan alat kontrasepsi terhadap kesehatan peserta KB.
Batas-batas Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Belu adalah sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kateri, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lakekun Barat, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wehali, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Harekakaek .
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2012.



Populasi dan Sampel
a.       Populasi
Populasi penelitian adalah semua peserta KB yang tersebar di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu yaitu dengan jumlah kepala keluarga yang tinggal di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu adalah 3.650 KK.
b.      Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah satu desa yang dipilih secara acak dengan peserta KB sebanyak 50 orang.
Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1.      Observasi
Yaitu : Penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek-obyek penelitian. Untuk meyakinkan dari dekat keadaan yang sebenarnya (Tupan,1987).
2.Wawancara
Yaitu penulis mengadakan wawancara langsung kepada semua peserta KB untuk memperoleh data. Di samping itu penulis juga menggunakan daftar pertanyaan ( Kuesioner ) yang dipersipakan sebelumnya (  Tupan, 1978  ).
Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh penulis dalam penelitian ini dianalisa secara kualitatif. Kualitatif yaitu data yang berbentuk kategori atau atribut  (Nar, 2009).

Jenis Alat Kontrasepsi yang digunakan
Dari hasil penelitian di atas peneliti menemukan empat (4) jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB. Dari keempat alat kontrasepsi yang digunakan tersebut yang paling dominan adalah alat kontrasepsi suntik KB dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel I.
Tabel 1
  Jenis alat kontrasepsi yang digunakan dan jumlah peserta KB peralat konstrasepsi
No
Jenis Alat Kontrasepsi
Jumlah Pengguna
Alat Kontrasepsi
1
Kondom
2
2
IUD / Spiral
2
3
Suntik
45
4
Tubektomi / Mow
1

Jumlah
50

Pada tabel di atas dapat menunjukkan bahwa dalam penelitian ini peneliti dapat meneliti empat (4) jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB di wilayah penelitian. Dari keempat jenis alat  kontrasepsi tersebut adalah  jenis kontrasepsi kondom KB sebanyak 2 orang jenis kontrasepsi IUD/Spiral KB sebanyak 2 orang, jenis kontrasepsi suntik KB sebanyak  45 orang dan kontrasepsi tubektomi/mow sebanyak 1 orang.
  

Macam-macam efek samping dari alat kontrasepsi dan prosentase efek samping dari alat kontrasepsi.
Jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh Peserta KB ternyata semuannya ada efek sampingnya, tetapi tidak dialami oleh seluruh pemakai alat kontrasepsi tersebut. Untuk melihat jumlah pemakai yang mengalami efek samping dan macam efek samping dari alat kontrasepsi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2
Jumlah prosentase (%) Peserta KB yang mengalami efek samping dan
macam-macam efek samping dari alat kontrasepsi yang digunakan

No
Jenis alat kontrasepsi
Banyaknya Peserta KB
Banyaknya peserta KB yang
mengalami efek
Jumlah Prosentase
(%)
Macam efek samping
1
Kondom
2
2
100
Alergi kulit dan lecet-lecet pada daerah kemaluan
2
IUD/Spiral
2
2
100
Pendarahan, keputihan, rasa nyeri dan infeksi kandungan
3
Suntik
45
43
95, 5
Gangguan haid, pusing-pusing, sakit kepala, perubahan berat badan, depresi, nyeri-nyeri badan dan pendarahan
4
Tubektomi/
Mow
1
1
100
Badan panas atau demam dan pusing-pusing

Jumlah
50
48
98





Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa :
1.      Untuk mengetahui prosentase efek samping dan macam-macam efek samping dari Peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi kondom seperti pada tabel di atas, maka dari 2 orang pengguna dapat diperoleh  data bahwa terdapat 100 % atau sebanyak 2 orang pengguna alat kontrasepsi yang mengalami efek samping. Adapun efek samping yang ditemukan dalam penelitian ini adalah alergi kulit dan lecet-lecet pada daerah kemaluan.
2.      Untuk mengetahui efek samping  dan macam-macam efek samping dari Peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi Spiral / IUD, maka dari 2 orang peserta pengguna alat kontrasepsi tersebut dapat diperoleh data bahwa terdapat 100 % atau sebanyak 2 orang pengguna alat kontrasepsi tersebut mengalami efek samping. Efek samping yang ditemukan peneliti dalam penelitian ini adalah pendarahan, keputihan rasa nyeri dan infeksi kandungan.
3.      Untuk mengetahui prosentase efek samping dan macam efek samping dari Peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi Suntik KB yaitu dari 45 orang pengguna dapat diperoleh data bahwa terdapat 95,5% atau sebanyak 43 orang pengguna KB Suntik mengalami efek samping, sedangkan 4,4% atau sebanyak 2 orang pengguna tidak mengalami efek samping. Dan efek samping yang ditemukan peneliti dalam penelitian ini adalah gangguan haid, pusing-pusing, sakit kepala, perubahan berat badan, depresi, nyeri-nyeri badan dan pendarahan.
4.      Untuk mengetahui prosentase dan efek samping dari peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi Tubektomi/Mow yaitu 1 orang pengguna dan diperoleh data bahwa terdapat 100% atau sebanyak 1 orang yang mengalami efek samping. Efek samping yang ditemukan peneliti dalam penelitian ini adalah badan panas atau demam dan pusing-pusing.
Prosentase dari keseluruhan jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh Peserta KB dan yang mengalami efek samping sebanyak 43 pengguna atau sebesar 95,5%, sedangkan yang tidak mengalami efek samping sebanyak 2 orang pengguna alat kontrasepsi atau 4,4%.
Kesimpulan
  1. Dalam penelitian ini peneliti menemukan empat (4) jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh masyarakat di wilayah penelitian yaitu Kondom, IUD/Spiral, Suntik KB dan Tubektomi/Mow.
1.      Dalam penelitian ini peneliti menemukan prosentase (%) efek samping dari tiap-tiap alat kontrasepsi dan macam-macam efek samping akibat penggunaan alat kontrasepsi.
a.       Untuk alat kontrasepsi kondom pengunanya sebanyak 2 orang dimana dua-duanya sama-sama mengalami efek samping sebesar 100% dan efek sampingnya adalah alergi kulit dan lecet-lecet pada daerah kemaluan.
b.      Untuk alat kontrasepsi IUD/Spiral sebanyak 2 orang dimana 2 orang tersebut sama-sama mengalami efek samping yang dialami adalah pendarahan, keputihan, rasa nyeri-nyeri  dan infeksi kandungan.
c.       Untuk alat kontrasepsi suntik sebanyak 45 orang dimana yang mengalami efek samping 43 orang atau sebesar 95,5%. Macam-macam efek sampingnya adalah gangguan haid, pusing-pusing, sakit kepala, perubahan berat badan dan depresi.
d.      Untuk alat kontrasepsi Tubektomi/Mow sebanyak 1 orang yang mengalami efek samping sebesar 100%, macam-macam efek sampingnya adalah badan panas atau demam dan pusing-pusing.
Saran
Melalui skripsi ini peneliti menyarankan kiranya dapat bermanfaat bagi kalangan umum. Khususnya kepada pihak yang merasa berkepentingan tentang alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan atau mengurangikan angka kelahiran bagi pasangan suami istri yang mempunyai kesamaan rencana dalam mengatur  jarak kelahiran anak yang tepat, sehingga dapat mencapai apa yang disebut Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
Berkaitan dengan itu pula, peneliti menyarankan bagi pemakai alat kontrasepsi agar dapat mempelajari dan memahami mengenai penggunaan alat kontrasepsi yang cocok bagi kesehatan serta berusaha menghindari diri dari efek samping yang ditimbulkan dari masing-masing jenis alat kontrasepsi yang ada. Untuk itu peneliti menyarankan kepada :
1.   Petugas BKKBN agar memperhatikan masyarakat yang menjadi sasaran pemakai alat kontrasepsi supaya dapat memberi penyuluhan-penyuluhan kepada pemakai alat kontrasepsi, sehingga bisa menekan tingkat efek samping yang ada.
2.      Kepada peneliti berikutnya agar meningkatkan tingkat ketelitiannya tentang efek samping yang dialami akibat dari pemakaian masing-masing alat kontrasepsi di wilayah itu.
DAFTAR RUJUKAN


Hadi Sutrisno.(1989). Metodologi Research. Andi Offset, Yogyakarta.

Herryanto. (2009). Statistika Dasar. Penerbit Universitas Terbuka. Jakarta.

Oesman Oetojo. (1991). Bahan Penataran P4, UUD 1945, GB14N, BR-7 Pusat, Jakarta.
Pabbadjo.(1992). Menuju Indonesia Sejahtera bagi Peraturan Lapangan Keluarga. Berencana, BKKBN, Jakarta.

--------------- (199 1). Panduan Pelayanan Bidan di Desa, BKKBN, Jakarta.

Poernomo.(l992). Penuntun Konseling KB Untuk PPLKB dan PLKB Kondom, BKKBN.

Suharsimi Arikunto. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Bina Aksara. Jakarta.

Sunarto dkk. (1992). Pendewaan Usia Perkawinan. BKKBN. Jakarta.

Sunandar. (1991). Infonnasi Pelayanan Kontrasepsi, BKKBN. Jakarta.

Skripsi Tupan (1987). Beberapa Faktor Penghambat Universitas Negeri Nusa Cendana. Kupang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar